Selasa, 16 Mei 2017

SIKLUS PENDAPATAN

        SIKLUS PENDAPATAN


Sirkulasi aliran pendapatan adalah suatu bagan atau grafik yang memberikan gambaran tentang aliran pendapatan, aliran pengeluaran, dan aliran keuangan lain yang berlaku dalam perekonomian


Contoh siklus aliran pendapatan

Siklus ini menjelaskan bagaimana kegiatan perekonomian dalam suatu negara. Dalam kegiatan ekonomi terjadi aliran-aliran faktor-faktor produksi, pendapatan, barang-barang dan pengeluaran  diantara sektor-sektor yang melakukan kegiatan ekonomi. Dalam hal ini yang terlibat sebagai pelaku ekonomi terdiri atas tiga sektor yaitu Rumah Tangga, Pemerintah dan Perusahaan baik swasta ataupun milik pemerintah.

Pada dasarnya pelaku inti dari kegiatan ekonomi itu sendiri adalah masyarakat dari sektor rumah tangga. Sebagai pemilik faktor-faktor produksi (tenaga kerja, tanah, modal, dan keahlian) mereka akan menawarkan sumber daya yang kemudian oleh pengusaha atau produsen disambut baik untuk menghasilkan barang dan jasa. Produsen akan memberikan pendapatan berupa upah dan gaji untuk tenaga kerja, sewa untuk tanah, bunga untuk modal dan laba atau keuntungan untuk keahlian. Aliran yang terjadi di sini adalah aliran berupa uang.

Kemudian masyarakat yang mendapatkan upah ini akan mengalokasikan pendapatannya dengan membeli hasil penjualan produk barang dan jasa untuk konsumsi. Terjadi aliran berupa uang yang masuk ke produsen dari kegiatan ini. Namun tidak semua masyarakat memilih untuk membelanjakan habis uangnya untuk kegiatan konsumsi. Ada juga mereka yang memilih untuk menggunakan pendapatanya untuk menabung yang dalam hal ini perlu peran lembaga keuangan (bank). Dalam hal ini bank akan menghimpun dana masyarakat dan memberikan bunga sebagai timbal balik kepada masyarakat yang telah menyimpan dananya ke bank.

Disamping itu semua, pendapatan yang diterima masyarakat ada juga yang harus dilakukan untuk pembayaran pajak. Kemudian dari sinilah muncul peran serta pemerintah untuk membantu kegiatan ekonomi dalam suatu negara agar terhubung antara satu pihak dengan pihak yang lainnya. Pemerintah memperoleh pajak yang dibayarkan oleh masyarakat (pajak individu) dan dari produsen (pajak perusahan).

Disamping itu peran pemerintah adalah untuk menjalankan kebijakan-kebijakan yang dalam hal ini terdiri atas dua hal yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kebijakan fiskal adalah menyangkut bagaimana langkah-langkah dan strategi pemerintah dalam mengalokasikan pengeluarannya dan bagaimana sistem pemerintah dalam mengumpulkan pajak yang diperoleh dari masyarakat. Sementara itu untuk kebijakan moneter itu sendiri adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah berkaitan dengan bagaimana langkah-langkah pemerintah untuk mempegaruhi situasi keuangan dalam perekonomian, yang menyangkut masalah suku bunga, operasi-operasi bank dan mengatur jumlah uang uang yang berededar.

Pemerintah juga berperan dalam membuat peraturan-peraturan yang bertujuan agar kegiatan-kegiatan perekonomian di suatu negara bisa berjalan secara wajar dan tidak merugikan pihak manapun. Contohnya yang berkaitan dengan bagaimana kegitaan pendirian industri, kegiatan ekspor impor, perbaikan lalu lintas, pengembangan perusahaan dan berbagai aspek kegiatan ekonomi lainnya.
Inilah yang dinamakan bagaimana alur atau siklus kegiatan ekonomi  tiga sektor yaitu rumah tangga (masyarakat) , perusahaan (produsen) dan pemerintah. Dimana ketiganya saling berhubungan dan memberikan kontribusi satu sama lainnya. Yang kemudian digambarkan dalam sebuah diagram yang dinamakan sirkulasi aliran pendapatan.


Faktor suku bunga

1. Kebutuhan dana
Yaitu dana yang dibutuhkan bank sebagai simpanan, karena banyaknya permintaan untuk pembiayaan dari masyarakat peminjam, sedangkan dana di bank kurang mencukupi untuk permintaan ini dan persediaan yang likuid di kas. Oleh karena itu untuk memancing nasabah pemodal supaya mau menabungkan dsana di bank, maka bank akan menaikkan suku bunga simpanan. Dengan naiknya suku bunga simpanan ini akan mengakibatkan naiknya suku bunga pinjaman dari bank tersebut.


2. Taget laba yang diinginkan
Faktor ini dikhususkan untuk bunga pinjaman, dimana apabila bank menginginkan laba yang besar maka bunga pinjaman juga ikut naik.

3. Kualitas jaminan
Kualitas jaminan juga dapat mempengaruhi suku bunga bagi peminjam. Maksud kualitas disini adalah semakin likuid jaminan yang dijaminkan maka suku bunga akan cenderung turun, begitu juga sebaliknya. Sebagi contoh, jaminan berupa sertifikat deposito berbeda jauh dengan sertifikat tanah. Hal ini di karenakan, jika pinjaman bermasalah, pencairan jaminan berupa sertifikat deposito lebih mudah dicairkan dibanding sertifikat tanah.

4. Kebijaksanaan pemertintah
Dalam menentukan bunga simpanan dan bunga pinjaman bank tidak boleh melebihi standar yang diperbolehkan pemerintah. Tujuan kebijakan dari pemerintah ini adalah agar bank dapat bersaing secara sehat.

5. Jangka waktu
Baik untuk bunga simpanan maupun pinjaman faktor jangka waktu sangat menetukan. Untuk pinjaman, semakin lama jangka waktunya maka bunga pinjaman pun semakin tinggi, hal ini dikarenakan besarnya kemungkinan risiko macet dimasa akan datang. Sedangkan untuk simpanan berlaku sebaliknya, semakin lama jangka waktunya maka bunga simpanannya akan semakin rendah.

6. Reputasi perusahaan
Faktor ini lebih berpengaruh pada bunga pinjaman, karena perusahaan yang bonafid untuk kemungkinan risiko kredit macet di masa akan datang relatif kecil dibankding denga perusahaan yang memiliki bonafid yang kurang.

7. Produk yang kompetitif
Produk yang kompetitif sangat menentukan besar kecilnya bunga pinjaman. Produk yang kompetitif disini adalah produk yang laku di pasaran. Semakin kompetitif produk tersebut, maka bunga pinjaman akan semakin kecil. Hal ini disebabkan karena produk jenis ini perputarannya tinggi sehingga pembayarannya diharapkan lancar.

8. Hubungan baik
Besarnya bunga pinjaman yang diberikan sangat berkaitang dengan faktor kepercayaan terdahap si peminjam. Dalam praktiknya bank menggolongkan nasabah itu menjadi dua, yaitu nasabah utama (primer) dengan nasabah biasa (skunder). Penggolongan ini didasarkan kepada loyalitas nasabah kepada bank yang bersangkutan.

9. Persaingan
Dalam kondisi bank yang sedang membutuhkan dana, sementara tingkat persaingan dalam perebutan dana sangat ketat, maka bank menaikkan suku bunga lebih tinggi dibankding bank lain.


Faktor yg menentukan tingkat kegiatan ekonomi suatu negara

1. Pemerintah
Pemerintah merupakan pengatur atau penggerak dalam kegiatan bisnis atau dalam perekonomian, pemerintah mempunyai kebijakan dan berhak mambuat undang-undang. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat mempengaruhi kinerja ekonomi melalui mekanisme anggaran belanja negara. Dengan menurunkan tingkat pajak pemerintah perusahaan akan meningkatkan pendapatan dan dengan adanya pemerintah, masalah-masalah yang ada di dalam perekonomian seperti; inflasi, depriasi, pengangguran akan segera teratasi.

2. Perantara
Apabila produk telah bersedia maka produk tersebut harus disalurkan kepada konsumen lewat perantara pedagang (meddle men) kebanyakan produk konsumsi di distribusikan dengan cara (produsen – pedagang – pengecer – konsumen) dengan cara seperti ini maka pelaku bisnis bisa konsentrasi pada kegiatan produksinya, namun dengan adanya perantara pelaku bisnis akan bisa kehilangan kontrol penjualan dan kesulitan mengendahkan harga akhir dan tidak akan tahu apakah produknya dapat diterima konsumen atau tidak.

3. Pemegang Sahan
Pemegang saham adalah orang yang menanam modal pada perusahan yang berbentuk saham. Pemegang saham merupakan suatu bagian yang dalam mengatur kegiatan atau jalannya roda perusahaan publik dimana para pemegang saham memiliki kemungkinan untuk mempengaruhi suatu perusahaan dengan hak suara yang dimilikinya sesuai dengan persentase saham yang dimikili.

4. Pesaing
Para pelaku bisnis harus mempertimbangkan sifat persaingan pasar, dimana perusahaan bersaing dengan strategi pemasaran menurut jenis dan sifat persaingan yang lebih spesifik. Pelaku bisnis juga harus memperhitungkan jumlah pesaing karena pesaing dapat menjadi ancaman terhadap produksi-produksinya, namun pesaing juga bisa manjadi motivasi pelaku bisnis untuk mencapai hasil yang lebih baik dan efesien.

5. Konsumen atau pelanggan
Konsumen merupakan inti dari aktivitas pemasaran. Setiap aktivitas tersebut diarahkan kepada konsumen, yaitu orang yang akan menjadi penentu akhir (apakah perusahaan itu berhasil atau gagal), dengan demikian pelaku bisnis harus dapat mempengaruhi kosnumen untuk membeli produk nya sehigga keuntungan akan segera dicapainya.
Pengertian pelanggan sebenarnya sama dengan konsumen namun bedanya adalah konsumen sebagai pembeli dan dikonsumsi sendiri sedangkan pelanggan adalah sebagai pembeli sekaligus sebagai penjual dan dikonsumsi sendiri.

6. Lembaga konsumen
Lembaga ini akan membantu konsumen dalam memperjuangkan haknya jika ada masalah antara konsumen dengan produk perusahaan maka lembaga ini akan membantu konsumen untuk mengatasi masalah tersebut.


Pandangan klasik dalam sistem pasaran bebas

Definisi pasar bebas menurut pendapat dari para ahli, diantaranya yaitu Adam Smith mengartikan pasar bebas sebagai suatu wadah untuk menampung yang dihasilkan oleh setiap individu yang berpangkal pada paham kebebasan yang diberikan kepada pelaku-pelaku ekonomi untuk menjalankan kegiatan ekonomi sesuai dengan keinginan mereka tanpa ada campur tangan pemerintah.

Selanjutnya David Ricardo, mengatakan bahwa perdagangan bebas merupakan sistem perdagangan luar negeri dimana setiap negara melakukan perdagangan tanpa ada halangan negara.

Dari pendapat Adam Smith dan David Ricardo di atas menyebutkan bahwa dengan sistem pasar bebas akan menjadi semakin besarlah kemungkinan untuk perkembangan ekonomi, perbaikan mutu barang, serta penggunaan faktor ekonomi ke arah yang lebih efisien.

Dari beberapa definisi di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Pasar Bebas merupakan pasar ideal dimana seluruh keputusan ekonomi, termasuk harga uang, barang, dan jasa disusun secara lengkap dengan ketidak saling memaksa yang disetujui oleh para penjual dan pembeli, serta ditetapkan pada umumnya oleh hukum penawaran dan permintaan tanpa adanya campur tangan dari pemerintah dalam regulasi harga. Oleh karena itu, tanpa maling ekonomi pasar bebas adalah ekonomi dimana pasar relativ bebas dan diadvokasikan oleh pengusul ekonomi liberalisme.


0 komentar:

Posting Komentar